Terungkapnya adanya sel mewah di lembaga pemasyarakatan sebenarnya bukan hal yang terlalu mengejutkan, karena sudah sejak lama selentingan kabar yang beredar sudah ada namun orang diluar penjara tidak bisa membuktikannya karena akses kesana tidak ada.
Sekarang publik sudah dibelalakan matanya untuk melihat kenyataan tersebut. Penjara mewah di negara lain ternyata juga ada, namun ternyata penjara mewah di negara lain biasanya diperuntukan untuk tahanan politik, bukan untuk seorang mafia korupsi yang menyedot uang rakyat dengan mempermainkan hukum.
Mari kita lihat perbandingannya, penjara mewah di Indonesia dan penjara mewah di luar negeri, kali ini yang dijadikan obyek adalah sebuah penjara mewah di Styria Austria yang bernama Justizzentrum Leoben dan Rutan Pondok Bambu di Jakarta.
Sekarang publik sudah dibelalakan matanya untuk melihat kenyataan tersebut. Penjara mewah di negara lain ternyata juga ada, namun ternyata penjara mewah di negara lain biasanya diperuntukan untuk tahanan politik, bukan untuk seorang mafia korupsi yang menyedot uang rakyat dengan mempermainkan hukum.
Mari kita lihat perbandingannya, penjara mewah di Indonesia dan penjara mewah di luar negeri, kali ini yang dijadikan obyek adalah sebuah penjara mewah di Styria Austria yang bernama Justizzentrum Leoben dan Rutan Pondok Bambu di Jakarta.
Tampak dari luar
Interaksi dengan pihak luar (tamu)
Kenyamanan Ruangan Penjara
Fasilitas Kebugaran (Perawatan Tubuh)
Kalau begitu ada beberapa perbedaan yang memang sangat mencolok antara keberadaan sel tahanan mewah antara di luar negeri dan di Indonesia, Lalu dimana pantasnya koruptor, tukang suap di penjara
Berdasarkan data yang dimiliki ICW, selama 2009 dari 378 terdakwa korupsi namun 224 terdakwa dibebaskan. Kalaupun dipenjara penjaranya enak seperti hotel bintang yah, mana kapok orang korupsi. Korupsi Rp 100 Miliar, dipenjara selama 5 tahun potong remisi tiap 17 Agustusan setahun sekali, 2-3 tahun sudah keluar lalu uang hasil korupsi tadi sudah bisa berbunga bunga bagai hati jatuh cinta, di penjara bisa hidup mewah, sepertinya lagu God Bless (Ahmad Albar) yang judulnya Trauma dah nggak relevan ” Sepinya hidup dalam penjara dst…….” Juga Lagunya D”Lloyd ” Hidup di Bu’i bagaikan burung .Bangun pagi makan nasi jagung ,Tidur di ubin fikiran bingung ,Apa daya badan ku terkurung, Terompet pagi kita harus bangun, Makan di lantai nasinya jagung, Tidur di ubin fikiran bingung, Apa daya badan ku terkurung . Perlu di revisi menjadi Hidup di bu’i bagai kondominium, tidur empuk, makan stik serta burger, Tidur di kasur berbusa empuk, karaoke bisa spa pun boleh. Oh kawan, dengar lagu ini Hidup di bu’i nikmat sekali, andai saja kau mengalami, pasti ingin coba masuk lagi. Apalagi penjara jaman Sekarang. Masuk kurus keluar jadi gemuk. Kerana nikmat dan banyak uang .Nanti keluar bisa beli banyak sawah
Yang sangat Ironis adalah beberapa saat sebelum terbongkarnya praktek kemewahan dalam penjara ini, sang menteri yang berwenang Menkumham Patrialis Akbar sudah melakukan sidak ke rutan tersebut namun tidak menemukan praktek tidak patut ini, kenapa? entahlah hanya bung Akbar yang bisa jawab dan video atau ada tersirat dalam video ini kali ya jawabannya.